Malam itu bulan purnama terlihat di angkasa dan angin berhembus sepoi-sepoi, terasa dingin menusuk tulang,terlihat pakantan ini damai dan tentram,ada sekelompok orang yang sedang duduk di perapian menunggu kahanggi mereka yang sedang melamar boru.
Yusuf pun ikut dalam perapian itu karena rumahnya memang tepat di depan orang yang sedang melamar boru itu,entah keberapa kali,akhirnya turunlah sekelompok pelamar dari rumah si H.j Siti dengan muka yang masam yang terbakar lamaran ditolak,semua orang jadi heran bagaimana sebenarnya pria idaman si Siti,yang kaya.......tak kurang kaya si Saipul,yang alim.......tak kurang alim si Samsul,namun tetap ditolak
.
Yusuf tersenyum lega,"syukurlah! "dia membatin,ternyata Yusuf juga sangat mendambakan tetangga itu,H.j Siti yang cantik,......kaya raya dan anggun,namun dia tak sampai hati untuk melamar karena keadaannya yang miskin,dan dia pun sangat segan karena orang tuanya sering meminjam uang pada H.J siti yang entah kapan bisa dibayar.
Bertahun-tahun telah berlalu,semenjak lamaran si Barani ditolak tak ada lagi yang melamar kerumah H.j Siti.Keadaan ini membuat hati Yusuf sedikit lega,cintanya masih dipendam di dalam hati......,terkadang dia menatap wanita pujaannya itu dari jendela.
Terdengar suara orang mengaji di rumah-rumah seperti biasanya pada malam jum'at adalah malam yang diperbanyak untuk beramal " tok....tok....!! " terdengar suara orang yang mengetuk pintu
.
" masuk saja pintu tak dikunci ! ibu Yusuf menyahut.........tak lama berselang masuklah wak Ipah
yang bekerja di rumah Siti.
" begini......begini kak kalau belum bisa untuk bayar utang keluarga kakak,kata si Siti gak papa!!,tapi
tolong dulu besok,...nyangkul meskipun ayah si Yusuf besok
" o.....begitu,biarlah besok kalau tidak kakak si Yusuf aja besok,karena sakit pula bapak si
Yusuf!...,"ibu Yusuf memberi jawaban
.
" kalau begitu baiklah aku pulang dulu kak,masih banyak kerjaan untuk masak lagi untuk besok ke
sawah....,Assalamu'alaikum!"
" Wa'alaikum salam!"
Dengan langkah pasti Yusuf pun berangkat ke Saba Incat membawa cangkul,orang-orang sangat heran melihatnya....karena hari ini hari jum'at tak ada lelaki yang pergi ke sawah atau ladang,namun ini demi jasa utang yang tak terbalas demi cinta yang tak terungkap dia pun rela bekerja hari ini.
Sampai jualah kiranya dia di Saba Incat,di tatapnya sekeliling tak ada satupun orang di sawah,dia pun istirahat sejenak ....diambilnya tembakau dari Kadangan,dihisapnya perlahan-lahan.
Baru sekitar dua batang rokok tembakau di jalan sudah ada Wak Ipah dengan si Siti seiring sejalan, cepat-cepat dia mematikan rokoknya dan berdiri menyambut kedatangan wanita idamannya.
"posaonma jolo naronma karejo!"Siti tersenyum manis yang membuat hati Yusuf tak karuan ,...darahnya mengalir lebih cepat tak terasa dia pun sudah duduk kembali.
Melihat wajah Yusuf yang tampan membuat hati Siti ingin menjadi pendamping Yusuf sepanjang hayatnya,sebenarnya dia sangat mencintai Yusuf namun dia tak mampu untuk mengungkapkan rasa cintanya dan dia tak mampu untuk menyuruh Yusuf untuk bekerja.
"Wak Ipah wak pulang aja dulu soalnya cuma sampe siang aja ini kerja karna mau sholat jum'at
abang Yusuf!...."Siti menyuruh wak Ipah pulang karena ini waktu yang tepat untuk ungkapkan rasa
cintanya ,tanpa banyak tanya lagi wakIpah langsung pulang.
Siti masuk ke dalam Sopo sedangkan Yusuf duduk di halaman,mereka cukup lama terdiam dan membisu " abang masuk aja bang biar dibuatin kopi!!" Siti mencoba menghangatkan suasana,awalnya Yusuf sangat segan namun demi rasa cinta dia pun masuk dengan langkah gemetar
......dia hanya diam dan mengalihkan pandangan ke arah gunung kulabu,Siti menyodorkan secangkir kopi .....dan mereka pun terdiam kembali...
Yusuf memilin rokok tembakaunya dan masih memandang ke arah gunung kulabu karena Yusuf masih malu untuk memandang ke arah Siti,...."siapa pacar abang???"siti menunduk setelah bertanya karena merasa malu.Mendengar pertanyaan Siti membuat jantung Yusuf berdetak kencang,dia merasa gelisah dan tak karuan." nggak ada dek!" Yusuf menjawab singkat dengan suara agak tertahan karena dia masih merasa grogi.
"nggak ada wanita yang abang sukai....!!"
"ada...!!"
"siapa itu bang???"
"sebearnya dek ...cuma adek yang abang sukai!,cuma karena abang miskin tak sampai hatilah rasanya untuk ungkapkan , lagian banyak kalipun yang suka sama adek jadi gimanalah...!!..."Yusuf menahan kata-katanya karna merasa iba akan nasib dirinya.
"gimana bagaimana bang??"Siti mulai mendesak Yusuf
"sedangkan hutang orangtua abang banyak sama adek!!.."
kalau itu bang tak bisa dikaji-kaji,....akupun bang mulai dari kecil sudah suka sama abang tapi abang nampaknya tak mengerti...!!"
"bukan abang tidak mengerti !!kan udah abang bilang tadi abang orang yang miskin...abang lamar adek diketawai orang lah abang nanti!!..."
:bang mulai hari ini kita berjanji bahwa kita harus bersama selamanya....karna sebenarnya aku sangat sayang sama abang karna itulah aku tak menerima lamaran orang lain!!" Siti memeluk Yusuf dan menangis di bahunya.
Siti merasa beban di hatinya sudah hilang tapi dia masih memeluk Yusuf dengan erat dan ternyata sang iblis mengambil kesempatan yang sangat berharga ini ,dia mulai memperdaya Yusuf dan Siti untuk melakukan yang seharusnya tidak mereka lakukan.
Hari berganti hari minggu berganti minggu ,Yusuf danSiti menjalin hubungan rahasia !...sampai pada suatu masa ,,..Siti mual-mual di pagi buta yang membuat satu pahantan gempar karna dia adalah wanita yang paling diidamkan dan tak pernah bergaul di luar rumah ! ,...kini sedang hamil dan membuat semua orang bertanya-tanya : Siapakah yang menghamili siti??!!.Kabar miring ini begitu cepat menyebar sampai ke tanah kota nopan,sepandai-pandai siti menyembunyikan kehamilan dan kekasihnya itu namun akhirnya diketahui khalayak ramai juga,setiap pemuda yang pernah ditolak siti sangat murka dan mereka telah merencanakan pembunuhan yusuf
Yusuf kini jarang keluar rumah dia lebih suka mengurung diri di rumahnya,dia terlihat sangat murung dan menyesali perbuatannya namun apalah daya nasi sudah menjadi bubur.Orang tuanya tak bisa berbuat apa-apa meskipun seandainya warga membunuhnya karna itu memang sudah adat.
Sesekali dia menatap ke rumah siti dari jendela terkadang dia mendengar sumpah serapah yang di tujukan pada kekasihnya itu,dia pun tak tau harus berbuat apa sedih dan pilu terasa dalam hatinya."Assalamualaikum!"terdengar suara dari luar.
"Walaikumsalam!...masuklah pintu tak dikunci!"yusuf menyahut,suasana terlihat sunyi karna dia hanya sendiri di rumah,ibunya pergi ke sawah sedangkan ayahnya sudah meninggal karna sakit keras!
"eh.....oluk lena rupanya masuklah luk!"
"tak usah lagi Cuma ngantar gulai ini aja......kamu belum makan kata kakak ibumu!!.."wanita itu menyerahkan satu baskom gulai rendang ayam
"terimakasih ya luk!!.."
Yusuf amat senang mendapat gulai dari oluk lena,karna perutnya memang sudah diapun langsung makan ,tapi....baru setengah nasinya dimakan tiba-tiba dia merasa dunia seolah-olah berputar dengan sangat cepat perutnya terasa sakit seperti di tusuk seribu tombak,....matanya mulai merah dari bibirnya keluar buih-buih,kiranya gulai yang diberikan oluk lena ada"rasa"nya.dan ternyata oluk lena di suruh oleh si barani dan kawan-kawannya tak lama berselang yusuf pun menghembuskan nafas terakhir.
Semakin teririslah hati siti setelah tahu kematian kekasihnya terlebih karna itu rencana si barani dan kawan-kawannya,kini siti tak pernah lagi terdengar suaranya sedangkan bayi yang di kandungnya sudah besar,hampir setiap malam rumah Siti dilempari orang dengan batu,karena merasa tak tahan lagi pada dini hari siti keluar dari rumah.suasana di luar sangat sunyi......hanya gonggongan anjing yang terdengar sesekali.cahaya bulan purnama di langit hilang timbul karena awan terkadang menutupinya namun itu tak menyurutkan niat siti untuk kabur dari rumah.
Siti berjalan memasuki hutan ditatapnya kegelapan di dalam hutan sejenak hatinya luluh dan ingin pulang saja tapi ketika teringat akan kekasihnya yang telah mati dan anak yang telah di kandungnya membuat semangatnya bangkit lagi di langkahkannya kakinya dengan pasti memasuki hutan terus....terus....dan terus berjalan memasuki hutan
.
hari nampaknya sudah pagi burung-burung berkicau sangat merdu temani embut yang akan melayang ke angkasa,udara terasa sangat dingin siti membuka matanya dan tersadar.....dia sangat kaget dan heran dimana dia sekarang,rasa takut mulai rimbun dia mencoba untuk bangun tapi seluruh badannya tak bisa digerakkan dia hanya pasrah terbaring di bawah pohon "ayu ara"di pandanginya langit yang luas dan biru barulah dia teringat akan segala dosa-dosanya.....teringat akan semua kesalahan-kesalahan yang pernah di perbuatnya.
tiba-tiba perutnya sakit bukan main !,dibagian pusarnya terasa perih dan ngilu......"tolong!!...tolong!!!..."dia menjerit minta tolong namun siapalah yang akan mendengar jeritannya di dalam hutan yang rimbun dan angker ,karna tak tahan menahan sakit yan g bukan main diapun pingsan.........
siti mulai siuman berlahan-lahan dia membuka mata .....dan nafasnya masih belum beraturan,,dia mendengar suara tanguisan bayi tepat di selangkangan nya dia begitu terkejut,di tatapnya bayi yang ada di bawahnya itu namun tak mirip dengan manusia,bayi itu lebih mirip dengan kucing!!......bayi itu masih terlihat lemah dan di selimuti darah segar.siti meneteskan air mata....dia merasa iba dan sedih atas nasib yang telah menimpanya.
Sejenak suasana jadi hening tak ada satupun suara hewan ataupun burung-burung yang berkicau lagi angin seakan-akan berhenti berhembus segumpal awan putih mendekat ke arah siti begitu cepat"dusssssss!" dari dalam awan itu muncullah seorang kakek-kakek yang berpakaian serba putih dan jenggot yang panjang
"untuk apa kau menangis wahai Siti??!!......semua tak guna kau sesali ini adalah balsan yang melanggar aturan tuhan,padahal kamu adalah seorang hajja.atas perbuatan mu ini kamu akan dijatuhi hukuman......kamu akan jadi makhluk yang bernama jangak atau babiat,.......tugasmu dan keturunanmu adalah menjaga banua ini dan melarang orang untuk berbuat zina atau margampang sebagai tanda penyesalan mu atas perbuatanmu yang telah lalu!!!!....."suara itupun hilang beserta segumpal awan putih dengan begitu cepatnya. oleh : Iken Pakantan
menjijikkaaann
BalasHapus:) Makasih sahabat,..
Hapushahaha...
BalasHapus