Kamis, 11 Desember 2014

Boru Lintang



Judul         : Boru  Lintang
Ide Cerita : Iken Pakantan

I. Lokasi
1.Sungai
            Mandi di sungai dan berpakaian di surau

2.Rumah dan pekarangan yang luas

            a. Iken bertamu ke rumah mamaknya (pamannya)
            Adegan :
Iken Lubis                   : “Assalamualaikum mamak!!!” (sambil menaiki tangga rumah)
Mamak                        : “Waalaikumsalam!!!,… eh ho’ (kau) rupanya iken.”
Iken Lubis                   : “Iya mamak!,.. dimana Nantulang?!.”
Mamak                        : “Pigi ke pasar belanja.”
Paman pergi ke dapur, sementara iken melihat Boru tulangnya (khalisa) sedang menyiram bunga di samping rumah(lagu boru lintang) dan terkesima dengan kecantikan wanita itu kemudian Iken menuruni tangga mendekati Boru tulangnya yang bernama Siti Khalisah Lintang dan merekapun berbincang-bincang

            b.Iken berkelahi
Melihat iken mendekati putrinya, Ja Porang mamaknya iken merasa sangat marah
Mamak                        : ooii! “Khalisah..!!!, untuk apa kau dekat-dekat sama si Iken ini dia sama aja dengan bapaknya, pemalass!!! Seminggu lagi kaukan akan pergi ke Tanah Doli!!” (dengan nada keras)
Iken Lubis dan Siti Khalisah Lintang terdiam sambil bertatapan, Siti merasa malu dengan tingkah orang tuanya bagaimanapun juga Ibu iken adalah adek kandung Ayahnya. Iken memalingkan wajahnya dari tatapan Khalisah karena dia tak ingin Khalisah melihat wajahnya yang sedih mendengar perkataan Mamaknya.
Tiba-tiba datang seorang pemuda dari belaka ng rumah sambil berlari sambil berteriak dan langsung menendang Iken yang membuatnya terjerembat, Khalisah menjerit ketakutan dan memohon kepada Faizal untuk berhenti berkelahi.Faizal adalah lelaki yang mencintai Khalisah diam-diam namun dia takberani untuk mengungkapkannya.Setelah beberapa saat Iken terlihat sudah berbaring di tanah tak berdaya.Mamaknya tersenyum puas melihatnya di hajar.

            c. Akhir Bahagia
Khalisah menggendong bayi di halaman rumah menatap kearah matahari dengan senyum bahagia terlebih ketika dia mendengar suara suaminya dari belakang.
Iken     : “Bagaimanakah mungkin Adinda melewati hari yang indah ini tanpa Kanda di sisimu?!”
Khalisah : “Kanda adalah mentari sesungguhnya dalam hidupku!!.”
Khalisah menatap ke belakang dan tersenyum bahagia, iken mendekati Khalisah
             
3.Jalan
Ketika Iken akan pergi ke rumah Mamaknya,di tengah jalan dia melihat Sakti membawa tas yang di ikuti Khalisah dari belakang.Iken seakan tak percaya bahwa Khalisah benar-benar akan pergi ke Tanah Doli, Iken membatu hatinya hancur terlebih ketika Sakti memegang tangan Khalisah(lagu boru lintang II) Iken depresi.

4.Sawah.
Iken Berkelahi II.
Iken mencangkul di sawah, sedang asik-asiknya dia mencangkul suara seorang wanita memanggilnya. Ketika dia melihat ke belakang ternyata itu adalah Khalisah wanita yang sangat di cintainya diapun segera berlari mendekati wanita itu.
Iken Lubis                   : “ Masakan apalah kiranya yang Adinda bawakan?! hingga cacing di perutku berontak untuk mendekatimu?!”
Khalisah tersipu malu
Khalisah Lintang         : “Ini saya bawakan Loming kanda!!.. basuhlah kaki dan tangan kanda Khalisah akan menyajikannya di gubuk ini.”

Iken makan dengan sedikit malu-malu bercampur bahagia karena dia telah berpikir takkan pernah berjumpa Khalisah lagi.
Iken Lubis                   : “Bukankah semalam Adinda sudah berangkat ke tanah doli?!”
Khalisah Lintang         : “Seharusnya Khalisah memang berangkat ke Tanah Doli namun, sebelum Khalisah menaiki Bus Lubuk Raya si Minah datang memberi pesan bahwa Umak sakit,.. dan Lisahpun tak jadi ke Tanah Doli.”
Iken Lubis                   : “ Sakit apakah kiranya Nantulang Adinda?.”
Khalisah Lintang         : “Sebenarnya Umak gak sakit, alasan Umak aja supaya Khalisah tidak          jadi ke Tanah Doli.”
Sambil berbincang-bincang mereka tak sadar Khairil Lintang sudah ada di belakang mereka dan langsung menerjang Iken.
Iken Lubis                   : “Bukankah Abang satu marga dengan Khalisah?!,.. dan di dalam Adat kita satu marga tidak boleh untuk menjalin cinta apalagi untuk menikah?!!.”
Khairil Lintang diam saja perkelahianpun tak terelakkan lagi dan lagi-lagi Khairil Lintang terlalu tangguh hingga membuat Iken jatuh dan tak berkutik lagi. Faisal pergi begitu saja, sedang Khalisah meratapi keadaan iken yang sekarat.
Khalisah : “Kandaaaaaa…!!!!”
Tamat.

Selasa, 02 Desember 2014

PuISI tAk berTUAN



Karya : Iken Pakantan

hari ini hati ku bahagia....
seakan bunga yang terindah tumbuh di di hatiku, yang selama ini gersang...
keharumannya membuat jiwaku seakan menghirup aroma surga cinta...dan memberikan irama terdhsyat pada jantungku...!!!
16.03.10

lalang di gurun

jangan lah awan memberikan harapan seakan hujan akan datang,dan akupun tau kalo angin kilat akan membawamu jauh dari atasku yang berada di gurun....gersang tak bertuan dan hanya batubatuan kecil panas dan tajam yang menemaniku yang sesekali memberikanku harapan bahwa hujan pasti datang

pernah ku rasakan satu titik air membasahi akarku kurasan begitu sejuk seakan memberikan ku kehidupan..dan ketika ku rasakan dan melihat asal setitik itu adlah ludah musapir yang jijik melihatku yang tumbuh tak bertuan...hatiku pedih..hancur tak terbungkam

oh...Tuhan turunkanlah hujan...tolong,

ketika mentari berwarna merah jingga kurasan sejenak kesejukan dan keadilan Tuhan...bahwa kesabaran akan memberikan imbalan,....ku coba membangun daun hidupku dan rasa percaya diriku makin kuat akar-akarku kuatkan untuk menghadapi mentari esokpagi....

namun sayang...seribu kali sayang ketika seorang kaya tua membujang lewat dengan kuda kelam di ikuti puluhan kaum hawa telanjang aku terludah...terpijak...terlumas remuk dan aku ter akar....

oh..nasibku lalang di gurun orang kaya tua membujang
02.05.10

haaaaaa.....kemana kau prgi imanku..
kemana kau pergi ibadahku...
hidupku berantakan..bagaikan kumbang tak bertaman!
10.05.10

ku biarkan diriku di racun asmara...
meski sadartakkan pernah aku milikinya...(lagi)
15.07.10

TUNJUKKAN padaKU

AKU ADLAH AKU dimana tengkorak di kepalaku dan hawa nafsu di perutku....

beribu nada kehidupanku yang terkadang redam dalam pekat malam....

namun terkadang melengking menusuk kuping namun tak membuat isi alam pening...

AKU MASIH AKU di mana hidupku masih termangu.....

meski hasrat jiwa menggebu-gebu menanti hadirnya seorang boru kiranya pendamping        hidupku...

BUKAN AKU  takpernah menjalin tali hati dengan bidadari bumi...

namun setiap rajutan putus di bawa saingan  ketika jarak menjadi alasan...

KINI AKU berhidupkan rindu..

pada wanita idamanku...pada bekas raga prnah menyatu yang terkadang membuat jantanku menggebu-gebu....

yang takkan peduli putih dunia dan ketika air hidupkan mengalir akan mendatangkan jiwa warasku yang mendapatkan hangat dari tangan kidalku.....
08.10.10


berharap cinta yang indah....
namun raga mu dalam tanah...
berharap cinta sejati...namun dirimu telah MATII...!!!!
06.04.11
maaf bila aku lagi tak ingin memikirkan CINTA
karna pikirku di kuasai masa depanku untuk saat ini....
02.12.10

hidup ini tidak semuanya tentang asmara....
seperti goncangan batin yang ku rasa...
ya ALLAH lindungi hamba....
dari kehancuran masa depan...
30.06.11


ku coba untuk tak teteskan air mata.....
namun dia mengalir jua berlahan....
tak kusangka begini lah caramu...
sakit hatiku....
15.09.11

ketika lembaran-lembaran lama telah usang dan rapuh,....
dan sangat sulit untuk memahami kisah-kisah di dalamnya, namun untuk membuka lembaran baru adalah hal yang berat bahkan mungkin mustahil karena pena cintaku telah di bawa pergi......
jauh dan tak berkabar!!!....
07.11.11




aku adalah si pejalan kaki,....
tak punya apa-apa untuk mempertinggi diri
kemiskinanku adalah penghancur cinta...
bilakah hatimu terbuka..!!!
09.11.11


bukan cuma satu harapan…
tapi sudah beratus-ratus kali ku tatap harapan namun itu semua hanya patamorgana,..
bilakah datangnya cinta yang sebenarnya...?
15.11.11

aku resah dalam kesendirian ku....
dan ku nikmati perih akan rindu...
meski tak ku ibakan hati...menitik air di mataku
oh..hatiku telah JENUH dalam tunggalku...(andigan ma mambuat boru??!!)
02.01.12

ku biarkan detak jantungku berpacu dengan irama raga......
ku hayati setiap detik yang berlalu...untuk cinta..
sayang...aku rindu!!
03.03.12

sayang...
bila malam menghampirimu jangan pernah lupakan diriku,..
waktu yang berlalu seakan tak mau tau ada cinta yang ku tanam dalam hati....
dan jiwaku menghayati tentang cinta sejati...
sayang masukkan aku dalam mimpi...
07.03.12

Tak ke langit tak jua di bumi

Kaki yang berpijak di bumi seakan tak bertumpu lagi.
Jiwa yang terbang dan pergi… tak ke langit tak jua di bumi

Kubiarkan air mata langit bsahi mataku yang kering demi cinta
Tatapanku tak terhingga… seakan ku melihat bintang di angkasa

Masih adakah jiwa dalam raga??
Setelah dia pergi tak kembali… hanya menyisakan kenangan indah terpahit
Wajah terkenang pembangkit hati  yang sakit

Mentari dan bulan silih berganti
Panas dan hujan takpernah ku peduli
Mungkin sebaiknya aku pergi.. jalan yang kutempuh putuskan nadi

Aku taksanggup lagi..
Aku tak ingin lagi..
Aku yang benci di bumi karena cintaku telah pergi..
20.03.12

bila mentari dan bulan tak boleh tau tentang kita....
kita kan bercengkrama di balik awan...
21.03.12

Aku sering di tikam cinta...
pernah di hempaskan badainya..
tapi aku tetap berdiri dan mencari cinta yang tak seharusnya...!!!
seperti cintanya yang telah sembuh dari sakit!!
08.05.12

Ya ALLAH....
aku tau dia sudah ada yang punya...
tapi bila dia memang bukan jodoh ku...
hilangkanlah rasa yang teramat mencinta ini.. karena akulah yang sangat tersakiti...
namun bila kami ada jodoh berikanlah petunjuk MU ya ALLAH...
28.07.12

seonggok sampah itu adalah aku....
terbuang diantara tong yang seharusnya tempatku...
aku hanya mampu memberimu wabah...wabah berken yang indah..
takkan ada yang akan mendaurku..
meski aku berharap... dan sang nyamuk berlagu "saatnya berken"..
oh,..berharap mentari bakar diriku..hingga wabahku tak menggangu..
hangus dan terbang ke angkasa...
24.04.13

Ketika ragamu adalah aku..
Tak pernah kau pikir kita sama bejat...
Dan kini hanya Hitamku yg kau ingat...
Kasih aku bermunajat..
25.04.13

Luka ini semanis barah...
Hangatnya seakan panggang hatiku...
Desir di jantung terasa petir...
Rintik airpun akhirnya turun..
Dari mata hati buramku..
25.04.13

membatu sudah,...
dan aku tak mampu untuk mengukir hati
ketika jiwa dan raga ini terasa bukan aku
ada iman yang rindu...
rindu indahnya ibadahku..
26.04.13
gundah...
ketika makhluk bumi menatap dengan mata kidal..
mulut berbusa mengumpat dan memaki diriku...
tak harus kuat...
kunikmati bara di hatiku...
amarah...
ingin kutelan bumi, kugilas dan menjadi tak berarti..
dunia... aku rapuh
27.04.13

ketika yang ku lihat adalah jalan hitam...
Tak berujung..
Tak ada angin..
Aku melihat wajah yg dulu
Sepintas
Kemanakah mereka semua...
Apakah nisan jawabnya
Asma Allah di atas langit..
Asma Allah di dalam hati
Aku Hina...
30.04.13

luka di hatinya..
kulitnya kelam..
habis air matanya..
derita terdahsyat di pikulnya
jiwa raganya adalah dagang
dan manusia tak berhati itu mengikat lehernya
oh...nasibnya sang budak
tertunduk...terdiam hanya hatinya yang menjerit
"di manakah tempatku di hari kemudian kelak?... masih pantaskah aku masuk neraka?.."
30.04.13

biarkan burung itu berkicau,...
dengan indahnya dia menghinaku
tak sadarkah.. dia adalah pemangsaiar
sang ulat yangbermimpi indahnya jadi kupu-kupu...
harusnya bijaksanalah dia
memandang bayangan di air danau
seberapa putihkah bulu sang gagak...
30.04.13

kalbu ini merajut rindu,....
terhenyak dalam diamku...
aku padamu..
08.05.13

Aku menyerah,..
ketika inginmelangkahkan kaki di pintu nikah,...
dan tak ada yang mudah...
10.05.13

bila harus berdarah..bahkan bernanah
dan bila ubunku di bawah telapakmu..
biarlah..
hargaku..derajatku takkan bergolak
otakku takkan bertindak
aliran darah di jantungku takkan sesak..
biarlah...
hidupku dan hidumu...adalah semu..
cintaku dan ragamu adalah nafsu..
30.05.13

tak harus jadi bidadari...
Atau megah seperti permaisuri
Di sisiku...
Hangatkan cintamu...hakiki
02.07.13

Rindu ini rindu berat...
18 hari menuju hasrat
Hasrat memijak tanah yang hebat
Tanah Pakantan
16.07.13

seribu dengki di hatiku....
ketika memandang sebaya terpandang
dengan balutan serba baru di tubuhnya...
wangi tubuh mereka begitu membumi dan mewangi..
di hari Yang Fitri ini
seribu titik air yang pilu...
tak sanggup aku di bawah langit
jahitan-jahitan di sarung ku pegang erat..
sandal jepit bertali rapia di tangan kidalku..
seribu langkah ku pacu
ke ketiakmu aku mengadu ibu...
30.07.13

Ketika olokan mereka menggong-gongiku..
Seakan mereka adalah setan terbaik..
Dan biarlah Allah yang memberiku Pertolongan..
Di jalan nikahku yang penuh aral.
14.08.13

Amarah ku meninggi...
Ku lewati batu-batu tajam yang membara...
Tak dihiraukan tapak kakiku..
Tak dirasakan tapak kakiku..
Meski darah menjadi jejakku..
Karena ada yang lebih sakit di hati ini..
Karena ada yang lebih perih di jantung ini..
Karena ada yang lebih pilu di mata ini..
Mentari cepatlah kau padam biar jiwaku mati untuk sejenak..
20.08.13

Melihat air matamumenetes...
Ingin ku porak-porandakan Kerajaan Langit
Demi kesembuhan bundamu sahabat..
Namun..
Kerajaan Langit Maha Sempurna
Dan Allah tempat memohon.
27.08.13

seandainya kau ingin menarik jantungku dari mulutku,..
lakukanlah asal kau memandangku walau sesaat..
memandang cintaku walau sedetik,..
10.09.13

Aku tak melarangmu untuk mencintaiku
Tapi lihatlah dulu siapa diriku..
Berharta hanya jiwa…
Bercinta hanya raga..

Hanya pernikahanlah yang mampu
Hentikanku dari cinta-cinta yang menyerbu..

Berharap itu kamu
Atau bukan kamu..
Aku menunggu

Di pintu nikah aku menunggu..
30.09.13

semua rasa..
semua cinta..
takingin satupun di antara para kekasih pergi...
takberarti kita semua satu dalam ranjang
ke egoisan hati ini merogotiku hingga..
satu persatu para bunga buahi benihnya bersama kumbang di sisinya.
aku tersentak!!!
mentari sudah dhuha..
para bunga yang tersisa masih mengharap..
namun tak jua ku beri benihku
akulah pengecut itu...
03.11.13

Ada lubang di hatiku..
bertahun sudah..
dalam diam mencoba membisu...
senja takkan kembali duha dan buah cintamu tersenyum lucu..
jadilah pendamping soleha untuknya...
25.12.13

Layu sudah...
mawar terindah harusnya padamu...
dan tak biasa...
jiwa dan raga ini membatu...
mulutku merapat lidahku tersendat, berat...
ada cinta untukmu sahabat...
bagai bara dalam sekam...
jika tak bersambut persahabatanpun melayang..
aku takut!!!
25.12.13

tak berharta..
alimpun tak menggapai ustad
hina...
namun ada cinta...
kerudung indahmu buatku termangu
tak selayaknyalah pikirku...
namun hati bermunajat wanita terindah jadi milikku..
25.12.13

ketika malam tiba..
tersadarlah akan kesendirian ini
terkenanglah wajah-wajah yang pernah mengasihi bahkan mencinta
teringatlah dosa-dosa terindah yang pernah kita lakoni...
kadang ku tersenyum dalam gelap..
kadang kumurka pada diri ketika jiwa warasku bertempur dengan nafsu...
aku bejat!!!
26.12.13

tak ku ceramahi..
dan tak kuperintahkan
setiap helai rambutmu sudah selayaknyalah dalam kerudungmu
hanya mengingatkan setiap langkah dosa untuk sang ayah..
25.12.13


aku yang tak pernah merasa jemu..
di dekatmu adalah bahagiaku..
dan aku rindu...
senyummu candamu
dan semua tentangmu...
13.02.14

Seseorang di balik gunung..
ataupun di balik gedung..
masih ada harapan namun jangan gantungkan pada bintang
dan ragaku masih melajang
29.04.14


Pandanglah...
Bayangan bintang di air yg tak resah
Meski tangan mampu untuk menjamah
Meski hayal beridam sumpah
Jangan kau sentuh..
Biarlah dia seakan ada di depan tubuh..
29.04.14


Gerah dengan bara nafsu...
Meski belumlah saatnya ada disitu
Aku sudah bertahun berkerak membatu
Dan tak ku pungkiri..
ramadhan terkadang membasuhku
Namun terkadang angin lalu..
Dan rindu iman yang pernah menjagaku
29.04.14

Bergerak bagai kupu-kupu
melaimbai bagai nyiur...
oh,... anggunmu gemulai
bidadari bumi...
dari negeri Thailand
23.08.14

Kulangkahkan kakiku yang rapuh...
Takkan berharap pada yang terharap
Semakin di harap semakin tak terharap,
krikil-krikil tajam akan memberikan ajar pada tapak yang butuh diajar.
Biarkan sang anjing menggong-gong, teruslah berjalan meski kaki telah bernanah.. (Allah Maha tau kemampuan hambanya)
11.09.14

ini bukanlah kapal pecah..
ataupun bekas hantaman rudal israel ditanah palestine.
ini adalah hidupku... carut dan marut
bagai benang yang terlalu kusut
jangan impikan hidup di sisi dadaku yang terbangun lapar di malam larut
perih bagai jubahku dan umpat bagai langitku
sedang serapah bagai bumiku..dari mulut-mulut penginjak ubun.
16.09.14

Jejak yang tertinggal...
ada kisah di setiap tapaknya...
banyak wajah dikala menapaknya, raga-raga yg pernah menyatu bergetar untuk terkulai, lemas....seakan sendi bercerai.
Bukan untuk mengenang luka, terbuang sudah sia-sia.
22.09.14

Dia adalah serigala...
Sedang aku harimau
Tapi untunglah kita bukan Ular kobra berkepala dua
yang mati karena beda ingin arah tujuan.
22.09.14

Remaja-remaja pelit..
Pelit untuk membagi waktu...
Pelit untuk mengenal dirimu
Pelit untuk bersama keluargamu
Pelit untuk agamamu..
Untunglah kau bukan anakku tapi rugi jualah padaku, tersebab
jadi kisah di masa kekarmu..
Aku adalah gurumu.
22.09.14

Kisahku adalah kisah yang kotor
Tidak lebih baik dari kisahmu
Namun kau lebih pandai mengumpat kisahku,
duhai sisi gelap diriku!!!
22.09.14

Tersenyum sudah setan di sampingku..
Begitu jua dengan nafsuku
ketika...
Apa yg kau miliki jadi millikku
Apa yg ku miliki jadi milikmu..
Keringatku dan keringatmu bersatu banjiri dosaku dan dosamu
Hanya sekejap...
Akal sehatku kembali setelah kita terkulai
Akulah Pendosa....
22.09.14

Mata yg terlelap tapi tidak hatiku
Memberikan mimpi masa lalu
Buruk prilaku tak sebanding amalku
Takku sesali...
Hanya ingin memberi arti
Bahwa dosa takperlu diakhiri
Bila ingin neraka hakiki...
22.09.14

Berkumispun tidak...
bahkan otot takmenguak
hanya uraian rambut yang semerbak.
Aku terheran...
mengepul bagai letusan
berlagak memang rupawan
berbangga isap sembilan
sembilan senti menuju kuburan
22.09.14





Tersenyumlah.. Lalang keringku
Bersukurlah.. Bunga layuku
Kini sang hujan membasuh lukamu
Diiringi nyanyian katak danau
Serta irama rintik hujan menggebu
Membawaku dalam tidur lelapku
Selamat malam dalam rindu..
22.09.14

Tersenyumlah.. Lalang keringku
Bersukurlah.. Bunga layuku
Kini sang hujan membasuh lukamu
Diiringi nyanyian katak danau
Serta irama rintik hujan menggebu
Membawaku dalam tidur lelapku
Selamat malam dalam rindu..
24.09.14

Biarkan aku berjalan sendiri..
mencari dan menyelesaikan apa yang ku cari
tanpa sahabat menemani.. karena sahabat berganti arti
habis manis sepah di kebiri
Aku tersisihkan... bagai sampah
tapi takku sumpah serapah..
berdampak hidup tanpa Rupiah
Aku tak goyah...!!!
01.10.14

Bukan tak bersyukur...
Meski laukku tempe berteman bubur
Ataupun garam yang sudah burbur
Ku paham do'amu sang katak
Dan harapan lalang di tanah retak..
Tapi.. Kumohon padamu ya Tuhan..
Janganlah hujan deras Kau turunkan
Atap gubukku tak sanggup menahan
Setiap jengkal adalah tetesan hujan..
Untukmu hujan..
Lihatlah bayi mungilku menggigil di tetek ibunya
Lihatlah istriku yang pasi menahan dingin bergerilya
Aku mendekap.. Dalam tangis air mataku hangat..
04.10.14

tersentak,... sejenak terpikir
jangankan sebaya, yang pernah kulihat netekpun sudah mahir
tertinggal... usiapun mulai menggerogoti umur
kelajangan ini terasa nikmat namun akan uzur
cinta yang diulur-ulur...ikat aku dalam nikahmu
06.10.14

terhempas dan lelap
lelah yang membaluti pundaknya, tetap
lalu lalang anak-anak kecilnya elok di tatap
tak terusik..meski lalat-lalat hinggap
ataupun suara tangis bayi melengking yang terkadang menguap
sore yang terik... saksi perjuangan seorang ayah yang kadang kalap
demi keluarga kecilnya bahagia ku anggap
aku.. lalap
06.10.14

Aku bukanlah lelaki dengan ahlak sempurna
Ataupun lelaki dengan iman membara
Bahkan amalku dengan kaki, setara
Salahkah bila aku mendamba?
Jalan dosa yang ku tempuh mengembara
Inginku leburkan dengan cinta
Cinta seorang akhwat dengan uraian jilbabnya
Senyum ikhlasnya mencintaiku karena Sang Maha
Allah jadikan dia Istri soleha
untukku... Munajat Cinta
22.10.14

Terngiang di telingaku
semua rezeki itu datangnya dari Allahku
hingga terobatilah hati yang pilu
takselamanya hidup semanis madu
empedu memacu pikiran dewasa dulu
hingga hikmah datang dan berlalu
oh... itulah hidup dan bukan halbaru
cintaku menderu
22.10.14

Kisah duka untukku dan kita!!!
Perjuangan ini semakin parah menganga
Jalan yang telah kujejaki mulai indah namun kini bagai bara
Ibu doamu adalah nafasku berkelana
Nasehatmu adalah energiku dalam mengembara
Pijakanku mulai goyah..
Semua terserah Allah..
22.10.14

Lelah dalam tangisnya
Hingga dia lelap dalam tidurnya
Tak sadar mentari sudah menatapnya
Sedih hatinya.. Tak satupun memahaminya
Lemah tubuhnya dimakan isak energinya..
Itulah aku dalam mimpinya
22.10.14



semua jiwa tak satupun beridam neraka
yang di harap keindahan sorga
begitu jualah kiranya hamba
meski prilaku mencerminkan neraka
meski amal tak beralamat sorga
tiadalah kiranya ini berakhir sebelum taubatannasyuha
disimpang jalan aku berada
melepas jalan kenikmatan berat rasanya
menempuh jalan kebaikan berat rasanya
aku merana... untuk Cinta Allah yang terdamba
11.10.14

lelah..
hati ini bagai karang terkikis
terlihat tegar namun retak jua
tak ada siulan camar hanya desiran ombak pengganggu jiwa
bertahan dari ombak hal biasa ikutjualah hujan menindih luka
bidadari berjilbab syar'i bagai pelita namun kini mendung kiranya
pasir.... lenyapkanlah aku hingga
sang ombak takkan pernah menghantamku
sang hujan takkan mampu lukaiku
takbutuh siulan camar lagi...
takperlu pelita lagi
hanya tinggal cerita...
mati..
06.11.14

Aku bukanlah lelaki dengan ahlak sempurna
Ataupun lelaki dengan iman membara
Bahkan amalku dengan kaki, setara
Salahkah bila aku mendamba?
Jalan dosa yang ku tempuh mengembara
Inginku leburkan dengan cinta
Cinta seorang akhwat dengan uraian jilbabnya
Senyum ikhlasnya mencintaiku karena Sang Maha
Allah jadikan dia Istri soleha untukku
21.11.14

seindah mungkinlah di rangkai kata
bukan untuk memporak-porandakan tapi tetap takditerima
beribu alasan diutarakan tapi jelas karena tak cinta
hingga berharap hati pencinta tak mengapa
namun tetap hancur jua...luluh lantak takmengapa
asalkan puan tetap bahagia..
untuk wanita yang terdamba..
bermunajat dalam jiwa
Aku... merana
22.11.14