Kamis, 11 Desember 2014

Boru Lintang



Judul         : Boru  Lintang
Ide Cerita : Iken Pakantan

I. Lokasi
1.Sungai
            Mandi di sungai dan berpakaian di surau

2.Rumah dan pekarangan yang luas

            a. Iken bertamu ke rumah mamaknya (pamannya)
            Adegan :
Iken Lubis                   : “Assalamualaikum mamak!!!” (sambil menaiki tangga rumah)
Mamak                        : “Waalaikumsalam!!!,… eh ho’ (kau) rupanya iken.”
Iken Lubis                   : “Iya mamak!,.. dimana Nantulang?!.”
Mamak                        : “Pigi ke pasar belanja.”
Paman pergi ke dapur, sementara iken melihat Boru tulangnya (khalisa) sedang menyiram bunga di samping rumah(lagu boru lintang) dan terkesima dengan kecantikan wanita itu kemudian Iken menuruni tangga mendekati Boru tulangnya yang bernama Siti Khalisah Lintang dan merekapun berbincang-bincang

            b.Iken berkelahi
Melihat iken mendekati putrinya, Ja Porang mamaknya iken merasa sangat marah
Mamak                        : ooii! “Khalisah..!!!, untuk apa kau dekat-dekat sama si Iken ini dia sama aja dengan bapaknya, pemalass!!! Seminggu lagi kaukan akan pergi ke Tanah Doli!!” (dengan nada keras)
Iken Lubis dan Siti Khalisah Lintang terdiam sambil bertatapan, Siti merasa malu dengan tingkah orang tuanya bagaimanapun juga Ibu iken adalah adek kandung Ayahnya. Iken memalingkan wajahnya dari tatapan Khalisah karena dia tak ingin Khalisah melihat wajahnya yang sedih mendengar perkataan Mamaknya.
Tiba-tiba datang seorang pemuda dari belaka ng rumah sambil berlari sambil berteriak dan langsung menendang Iken yang membuatnya terjerembat, Khalisah menjerit ketakutan dan memohon kepada Faizal untuk berhenti berkelahi.Faizal adalah lelaki yang mencintai Khalisah diam-diam namun dia takberani untuk mengungkapkannya.Setelah beberapa saat Iken terlihat sudah berbaring di tanah tak berdaya.Mamaknya tersenyum puas melihatnya di hajar.

            c. Akhir Bahagia
Khalisah menggendong bayi di halaman rumah menatap kearah matahari dengan senyum bahagia terlebih ketika dia mendengar suara suaminya dari belakang.
Iken     : “Bagaimanakah mungkin Adinda melewati hari yang indah ini tanpa Kanda di sisimu?!”
Khalisah : “Kanda adalah mentari sesungguhnya dalam hidupku!!.”
Khalisah menatap ke belakang dan tersenyum bahagia, iken mendekati Khalisah
             
3.Jalan
Ketika Iken akan pergi ke rumah Mamaknya,di tengah jalan dia melihat Sakti membawa tas yang di ikuti Khalisah dari belakang.Iken seakan tak percaya bahwa Khalisah benar-benar akan pergi ke Tanah Doli, Iken membatu hatinya hancur terlebih ketika Sakti memegang tangan Khalisah(lagu boru lintang II) Iken depresi.

4.Sawah.
Iken Berkelahi II.
Iken mencangkul di sawah, sedang asik-asiknya dia mencangkul suara seorang wanita memanggilnya. Ketika dia melihat ke belakang ternyata itu adalah Khalisah wanita yang sangat di cintainya diapun segera berlari mendekati wanita itu.
Iken Lubis                   : “ Masakan apalah kiranya yang Adinda bawakan?! hingga cacing di perutku berontak untuk mendekatimu?!”
Khalisah tersipu malu
Khalisah Lintang         : “Ini saya bawakan Loming kanda!!.. basuhlah kaki dan tangan kanda Khalisah akan menyajikannya di gubuk ini.”

Iken makan dengan sedikit malu-malu bercampur bahagia karena dia telah berpikir takkan pernah berjumpa Khalisah lagi.
Iken Lubis                   : “Bukankah semalam Adinda sudah berangkat ke tanah doli?!”
Khalisah Lintang         : “Seharusnya Khalisah memang berangkat ke Tanah Doli namun, sebelum Khalisah menaiki Bus Lubuk Raya si Minah datang memberi pesan bahwa Umak sakit,.. dan Lisahpun tak jadi ke Tanah Doli.”
Iken Lubis                   : “ Sakit apakah kiranya Nantulang Adinda?.”
Khalisah Lintang         : “Sebenarnya Umak gak sakit, alasan Umak aja supaya Khalisah tidak          jadi ke Tanah Doli.”
Sambil berbincang-bincang mereka tak sadar Khairil Lintang sudah ada di belakang mereka dan langsung menerjang Iken.
Iken Lubis                   : “Bukankah Abang satu marga dengan Khalisah?!,.. dan di dalam Adat kita satu marga tidak boleh untuk menjalin cinta apalagi untuk menikah?!!.”
Khairil Lintang diam saja perkelahianpun tak terelakkan lagi dan lagi-lagi Khairil Lintang terlalu tangguh hingga membuat Iken jatuh dan tak berkutik lagi. Faisal pergi begitu saja, sedang Khalisah meratapi keadaan iken yang sekarat.
Khalisah : “Kandaaaaaa…!!!!”
Tamat.

1 komentar:

  1. Aturannya bagian C diakhir cerita,menurut videonya di https://youtu.be/Lh3scGXCEkA

    BalasHapus