CINTAku marDARO
oleh Iken Pakantan pada 13 Juli 2010 jam 17:50
"Dung lolot mei anggik di son...???!!" aku mulai membuka pembicaraan
"Inda pe bang...,aso marlojong-lojong abang..??"
"inda bah...malungun ku lala di anggik!!.."
"memang alak lahi namalo an mangecek..."dia tersenyum lagi...
Kami berbincang-bincang cukup lama di temani angin sejuk se-sejuk hati kami dan mentari pun sudah terlihat ingin meninggalkan bumi sudah saatnya kami untuk berpisah.Namun sebelum kami beranjak dari tempat itu ada suara yang memanggil annisa dengan nada marah!!
"Annisaaaaaaaaaa...!!!!"Rupanya itu Irsan abang annisa yang tak pernah menggindah kan hubungan kami..
"ai sondontong babamu danak!!...dung piga kali udokon ulang ko mardongan dot bayo one..!!! mulak ko cepati..!!
Annisa trlihat sangat takut dan langsung pulang dengan air mata di pipinya....aku mencoba tenangkan diri karna ku tau ini salahku...mengapa aku harus mencintai seorang kaya..
"mangido moof ma bang..!!"aku memohon maaf atas kejadian itu..
"iammang kodei samuda ni i..???"
"pakK!!!..."satu tamparan mendarat di pipiku...aku hanya diam dan mencoba sabar,...
"angkon na mate ho ubaen danak!!!!.." irsan mencabut sebilah keris dari pinggangnya dan mengguham ke perutku..aku mengelak dan membuat irsan jatuh tersungkur...irsan bangkit dan semakin marah padaku,....dia semakin ganas "bumm " sartu tendangan mengenai dadaku aku terjatuh...belum sembat aku berdiri irsan sudah berada di atasku sambil menghujamkan keris di tangannya...
"crrooott...!!!" satu tusukan yang membuat darah muncrat ke mana-mana...aku merintih kesakitan
Melihat darah mengalir dari dadaku membuat irsan gugup sepeti tak percaya....dia langsung meninggalkanku sendiri yang mengerang kesakitan.....
***
Duatahun telah berlalu sejak peristiwa itu...kini aku telah menikah dengan seorang wanita yang bernama Annisa dan kami sudah punya satu anak yang lahir di R.S Adam malik yang membuat kami merasa bahagia keluarga ku dan dia datang menjenguk kami di sini setelah kami punya anak termasuk Irsan abang patner hidupku...semua terlihat bahagia
Aku mendekati kekasihku Annisa ku peluk dia sambil berbisik "pengorbanan yang tak sia-sia"
mendengar itu istriku tersenyum manis yang membuatku semakin cinta.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar