Minggu, 16 Januari 2011

Marjobak

Hari sudah pagi dan udara masih terasa dingin menusuk tulang, sayup-sayup terdengar suara ayam bersahutan, angin berhembus semilir dan di timur sudah mulai terlihat sang mentari dengan sinar hangatnya..yang memberikan cahaya pada banua Pakantan ini..

Iken pun bangun dari tidurnya yang lelap tanpa basa-basi dia langsung mengambil handuk dan bergegas ke arah sungai Bonjo untuk mencuci muka karena dia memang tak bermaksud untuk mandi karena selain udaranya dingin  hari ini juga libur sekolah

Di sungai sudah banyak orang yang hendak mandi dan sahabat iken Godok juga sudah di situ.

"Dok..keta Arjobak..!!!!"  Iken membuka pembicaraan
"Ku jia..." Muka godok terlihat masam karena sepertinya Godok belum cuci muka
"Ku aek mompang ma...!!!"
"Keta.....keta malangsung ku bagas muyuan soulang di suru ayah au teh..mangan di humui ma ita..??!!"
"Olo...artolap ma ita so ita pature jolo irang na teh..."
"Olo.."

               ***
Setelah selesai makan Iken pun mengambil pisau untuk melanjutkan membuat sangkar burung sedangkan sahabatnya Godok hanya melihat saja karna dia memang tak pandai untuk membuat sangkar burung...
"Kutanjia mei ita non dongan ken...??!"
"Ku lambung saba ni Abg Sainan ma..ilambung ni air terjuni dao...te ulang ko maribut tu non teh sanga tartomos ko...!! " Iken menasehati sahabatnya..
Setelah sangkarnya siap mereka pun mempersiapkan bekal dan pergi menuju aek mompang...

           ******
Embun pagi yang ada di daun-daun semak membuat basah celana kami bagian bawah di jalan kami berpapasan dengan Edi huta lancat
"got ku jia mei humu bang Ken...??!!"
"got marjobak dongan Di...ho kujia dei ho...??!"


"got ku saba niMamak Sain..."
"sarupe dei itantong...!!...keta ma rap ma ita..."
                                   
                                                            ******

Akirnya sampai juga mereka di sawah aek mompang, pemandangannya begitu indah membuat hati terasa tentramsesekali terdengar suara murai di kejauhan sana membuat suasana semakin indah oh...betapa indahnya Alam PAKANTAN ini...merekapun istirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah...
"kutan jia do ita dongan ken namarjobak i...???!!!"Godok kelihatan lelah
"itantong angkon na ku julu nai pe sotik di lambung ni air terjuni...!!"
"anggo songoni bang Ken parolo ma au...angkon mangombus api pe gak muna dilambung ni parlasiakan ni Mamak i..."Edi pun langsung berjalan tanpa basa-basi
" umbo dongan...ami pe ro mei ami...!!".

Tak lama berselang kamipun mulai berjalan lagi menuju air terjun....
        *****
Sesampainya di tempat iken langsung mengambil jebakan burung dan memanjat pohon yang agak tingi..tak lama berselang datanglah burung murai daun yang berkicau dengan nyaring...burung yang kami bawa pun tak kalahnyaring suaranya...melihat itu Godok sangat riang dan bersorak-sorak!!!
"masuk mahoooo.....masuk mahooo...alalaen do unggeh haneh..!!!"
"dung ku dokon ulang ko ribut amawade ho Godok...???!! tartomos mei honon...!!!"Iken terlihat sedikit kesal karna suara Godok membuat urung murai itu pergi...
Godok terlihat kesal dan merajuk...
"au maridi ma au jolo ku toru...!!"dia langsung pergi menujuair terjun di bawah...."

Setelah agak lama iken di kejutkan suara sahabatnya Godok yang tiba-tiba minta tolong...langsung spontan iken berlari menuju air terjun dan dia tak melihat sahabatnya di situ...
"Goddoooooookkk....di jia dei hooo...dongan ulang ko marsianyang dabooo...!!!"Iken berputar-putar di sekitar air terjun...setelah dia lelah mencari dan merasa putus asa iken kembali ke tempat ke atas.Iken langsung mengambil sangkar burungnya dan yang tak bisa dia percaya dia mendapati sahabatnya Godok berada di dalam sangkar burung itu...
Godok menangis tersedu-sedu dan minta tolong..agar mereka langsung pulang saja...Iken meng-iyakan permintaan Godok sahabatnya...Iken pun langsung berlari pulang...

        ****
Setelah sampai di Kampung Iken langsung memberitakan keadaan sahabatnya itu kepada masyarakat..keadaan ini membuat gempar sekampung dan ada salah seorang warga yang menyarankan agar di bawa ke orang pintar atau datu..yang bernama Datu Pahrudin tanpa basa-basi iken langsung membeli sebungkus rokok Gudang Garam Merah untuk di berikan ke pada datu sebagai tanda terima kasih.
Iken menerangkan secara detail kejadian yang mereka alami kepada Datu Pahrudin,..sedangkan datu Pahrudin hanya manggut-manggut dan mulai komat-kamit dan tiba-tiba datu Pahrudin bicara..
"natartomos don danak kon.....jadi...angkon na kehe doho iken martapa ku air terjuni....torus pangido moofkon ma danak kon...!!!" Datu Pahrudin terlihat begitu berkarisma
"anggo sada auntong dak mabiar dei au...!!!"
"nangkon si mabiarkobah...uligi dei ho ngun on...!!!"

Akhirnya Ikenpun menyanggupi untuk pergi sendiri
   ****

Iken mulai mengambil posisi tepat di bawah air terjun itu jatuh dan mulai komat-kamit seperti yang di ajarkan Datu Pahrudin cukup lama juga Iken bertapa tak ada sesuatu tanda makhluk gaib yang akan datang...

Hari semakin sore dan mulai gelap...tiba-tiba angin berhembus kencang dan sepertinya ada sesosok bayangan yang mendatangi Iken..
"Assalamualakum..."Iken memberi salam pada makhluk gaib itu..
"Waalaikum salam...aha dei maksud mu so ro ho bayo..??!."
"songon on do ompung taringot di dongan kui dei si Godok na mamenek ki..mangido MOOF ma ami na ro kuson i da Ompung pala adong sala nami...!!"
"oh..ido masalah na...mulak maho dongan umoofkon mei sala nia..!!!"
"mawadei so di gora Ompungi ia..??!!"
"agodang-godangan kotoran nia bo kotor sude aekkoneh...au topek dompak manjawek di jae nia marlagu sajo ia muse...hek goyak roangkuntong mangida sa..."
"jadi anggo soni mulak mau Pung...???!!"
"umbo dongan..."
"Assalamualakum...!!"
"Waalakumsalam..."
Iken pun langsung pulang...

                     *****
Benar saja setelah Iken sampai di rumah datu Pahrudin Godok sahabatnya sudah seperti semula dan terlihat ceria....sambil memegang bunga DADIH dan mulai saat itu Godok mendapat pengajaran bahwa tidak boleh sembarang bernyanyi di sembarangan tempat...TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar